Bab 1 (Chapter 02 – Mencabuli Septian
)
Disekolah.
Didalam kelas, Tiusman memang bukan anak pintar ataupun
cerdas, namun Tiusman masih bisa mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh
guru-gurunya. Di sekolahan Tiusman terkenal sebagai anak lelaki yang pandai
bergaul dan disenangi banyak kawan, baik perempuan ataupun lelaki. Sangat
banyak teman yang dimiliki Tiusman. Memang Tiusman juga dikenal sebagai anak
lelaki yang sangat nakal, aktif, Jail, Namun penuh kasih.
Itulah watak kepribadian Tiusman waktu kecil. Namun kejadian
yang telah dialaminya membuat diri Tiusman berubah semakin Dewasa. Apa yang
baru dia alami membuat pikirannya selalu terganggu, Tiusman kurang kosen
belajar. Jam bell Istirahat berbunyi, seperti biasanya Tiusman memulai kembali
candaan dengan teman-temannya. Namun ada sesuatu hasrat dalam diri Tiusman
untuk melakukan aksi yang baru dia alami. Tiusman kini mengalami seperti
kecanduan sex. Saat didalam ruangan kelas sepi, ada satu murid yang jarang
bergaul, suka menyendiri, Tiusman mendekati anak itu dan mengajaknya bercanda,
Tiusman memang cepat mengakrab’kan diri. sehingga kini dia sudah mulai akrab
dengan anak cupu itu bernama Septian.
Didalam situasi itupun Tiusman memanfaatkan sejenak untuk menjadikan
Septian objek dibalik Fantasi-Nya. Dia mengajarkan bahwa ada permainan namanya
permainan kenikmatan. Septian pun menurut, lalu Tiusman membimbing Septian
untuk membuka celananya dan Tiusman juga membuka celananya juga. Tiusman mulai
melakukan Kocokkan pada Titit temannya itu, dan Septian kemudian juga mengikuti
apa yang diperbuat Tiusman.
Aksi itu berlanjut hingga kini menajdi Hisap dan menghisap. Kemudian
Tiusman melanjutkan dengan menusuk Tititnya dalam lobang pantat Septian. Karena
baru pertama kalinya, Septian menjerit kesakitan. Namun Tiusman marah dan tetap
memaksa Tititnya menerobos lobang pantat Septian, dan kemudian Tiusman mulai
menggerakkan pantatnya maju mundur. Dibayangan Tiusman selalu nambah Goyangan
paman dan papanya. Tiusman hanya mencoba mempraktekkannya kembali Hingga Tius
kelelahan dan mengakhiri kegiatannya tersebut. Septian kini merasa memiliki
teman atau sahabat baru dan Septian kini juga memiliki pengalaman baru juga
yang telah diajarkan oleh Tiusman.
Jam Istirahat kini telah berakhir, Tiusman dan Septian buru-buru memakai
seragam mereka, teman-temannya mulai berdatangan masuk dan bertanya-tanya
kemana saja Tiusman dari tadi ? Jawab Tiusman, dia berkata lagi tidur, habis
ngantuk. Hehehe....
Tanpa disadari Tiusman aksinya itu telah dipergokkin oleh kakak kelasnya,
Andrew. (Disekolahan ini terdapat kelas dari SD-SMA). Namun waktu itu, Andrew lagi
menemui adiknya, tanpa sadar Andrew memperhatikan aktifitas yang dilakukan oleh
Tiusman, Kebetulan Andrew membawa Camera Digital merek Canon yang baru saja
dibelinya. Andrew mulai merekam adegan cabul yang diperbuat oleh anak SD kelas
1 yang berusia 6 tahun itu. Sambil tertawa-tawa dan tidak mempercayai bahwa
anak SD saat itu sudah punya pola pikir dewasa. Andrew memang sangat heran,
namun Andrew juga memang mengagumi bocah tersebut. Entahlah.... Apakah Andrew
memang memiliki perasaan terhadap Tiusman ?
Hmmm.... Mau lanjut cerita ? Follow Instagram : @boyindra_onet
Bersambung .................
Komentar
Posting Komentar