Langsung ke konten utama

Populer Cerita Sex Gay 2018 ( Adat Keluarga - Novel Gay Romantis )

Cerita Sex Gay Adat Keluarga 
 Bab 1 ( Chapter 01 - Ritual Sex)
Tiuman Fatemaluo, itu lah sapaan akrabnya. Lahir dan besar di Nias. Hobinya selalu coli tiap bangun tidur. Tidak tau kenapa Tius senang sekali coli, apalagi kalau bangun tidur. Dia tidak pernah melupakan itu, baik dia telat bangun kesekolah ataupun beribadah. Dia selalu menyempatkan waktu untuk coli hingga muncrat. Sudah sejak kecil dia diajarkan oleh orangtuanya. Ya mungkin sudah menjadi adat didalam keluarganya kalau lelaki haruslah coli.  
Entahlah, namun Tius tetap menikmati hal tersebut dan itu semua bagi dirinya merupakan anugerah yang pernah Tius miliki didalam kehidupannya. Memang sudah sejak dari kecil Tius seringkali disuruh papanya mengocokin Titit papanya sejak ia berumur 5 Tahun. Waktu itu Tius masih sangat polos dan Tiuspun menurut saja apa yang papanya perintahkan. Seringkali papa-nya menyuruh Tius mengocok punya papanya dan tak lupa punya Tius juga dikocokin oleh papanya. Tiap hari mereka melakukan hal itu. Dan papanya pun berkata bahwa hal ini harus Tius lakukan tiap Tius bangun tidur. Mungkin sekitar 10 menit. Waktu itu Tius belum mmengeluarkan pejuh. Jadi Tius terkadang menikmati Kocokan kontolnye melebihi waktu yang sudah ditentukan oleh papanya. Hubungan Tius dan papanya hanya sekedar saling kocok mengocok dan belum terlalu jauh karena pikir papanya belum saatnya anaknya diajarkan untuk isap-menghisap apalagi ngentot !!
Setahun kemudian...                                                                                                               Kisah Tiuspun berlanjut, Tius kini sudah berumur 6 Tahun. Pola pikir Tius cepat sekali menuju dewasa walaupun Tius berumur 6 Tahun tapi Pola pikirnya sudah seperti anak 12 Tahun. Yaah mungkin dipengaruhi oleh pergaulan sehingga Tius sudah mulai bisa menggunakan akal pikirannya. Kalau dilihat dari segi pengalaman masih banyak hal yang ingin Tius ketahui tapi Tius tetap berusaha menemukan pengalaman baru tersebut. 
Kejadian pengalaman baru ini pun dimulai saat Tius habis merayakan Ulang Tahunnya sekitar hari sabtu malam. Tius mendengar suara erangan lelaki dari arah dapur, namanya juga anak-anak Tius pasti penasaran sekali dan pengen mengetahui Asal sumber suara tersebut ! dengan sangat berhati-hati Tius melangkah hingga menuju dapur dan Alangkah terkejutnya Tius melihat adegan yang sedang dilakukan oleh Papanya dan Omnya itu, mata Tius tidak berkedip sedikit pun, ia menikmati pemandangan indah yang dilakukan oleh papa dan omnya tersebut. Tak sengaja Tius menyenggol buku dan terjatuhlah buku tersebut,  Tius terkejut begitupula juga dengan papanya dan omnya yang bergegas menutupi tubuh mereka namun akal sehat Tius berjalan danTius berpura-pura sedang tidur sambil berjalan. Tapi didalam hati Tius ingin tahu lebih lanjut apa yang akan dilakukan Papa dengan Om-Nya sampai tuntas.  Tius berpura-pura merebahkan tubuhnya didekat papanya dan omnya sambil membuka baju dan celananya hingga hanya tersisa celana dalam berwarna biru miliknya.
Tius berpura-pura mengeluarkan suara teriakan ketakutan, terus meredam kembali suaranya dan berpura-pura  bahwa itu semua hanyalah mengigau atau bermimpi dan Tius hanya tidur berjalan. Papanya dan omnya yang tadinya takut, karena sudah mengatahui bahwa Tius hanyalah tertidur kemudian melanjutkan aktivitasnya yang belum tuntas dengan adik dari ibunya itu.
Tius mengintip sedikit lalu pura pura ia meletakan tangannya dikontol pamannya. Pamannya terkejut namun memanfaatkan situasi ini. Ia mencoba mengocok tititnya dengan menggunakan tangan kecil milik Tius. Papanya marah namun adiknya itu merayu papanya Tius dan akhirnya papanya Tius membiarkan omnya melakukan itu hingga terbawa suasana. Tius dengan sengaja memanfaatkan situasi ini dan membuka mulutnya. Omnya mencoba mengentotin mulut Tius awalnya pelan-pelan namun lama kelamaan dengan sangat cepatnya Tius hampir tersedak namun Tius mengingat bahwa ia hanyalah berpura-pura tertidur dan Tius mencoba menahannya. Papanya kini sudah mulai membuka celana dalam berwarna biru yang Tius kenakan dan memasukan satu jari, kemudian dua jari, hingga kini bertamabah 4 jari kedalam lobang anusnya Tius. Sambil menghisap Titit Tius.
Tius terkejut karena ini kalipertamanya merasakan isapan dibatang Tititnya. Tius merasakan kenikmatan hingga akhirnya Tius menggerakan tubuhnya dan mulai mengeluarkan suara erangan-erangah... “Arrrghhhh.... Oohhh..... Hmm......” sambil tetap memejamkan matanya. Tius menganggap dirinya sedang diperkosa oleh bapaknya dan omnya. Ia menikmati diperlakukan demikian hingga akhirnya omnya mengeluarkan pedjuhnya dimulut Tius dan Tius menelannya hingga habis. Tius merasakan asin-asin tapi nikmat baginya. Dan kemudian papanya yang meneruskan memasukan Tititnya kemulut Tius. Papanya masih lebih pandai membuat Tius bernafsu terkadang dengan ritme cepat, sedang dan lambat, kadang berhenti sejenak mencium bibir anaknya, pentilnya dan kembali lagi menggoyang Tititnya dalam mulut anaknya itu hingga akhirnya papanya juga mengeluarkan pejuh dimulut anaknya itu. Dan kemudian memakaikan kembali pakaian anaknya serta mengangkat Tius ke tempat tidurnya. Dan papanya melanjutkan aktifitas dengan omnya karena mereka sudah meminum obat viagra Titit mereka berdua tetap bangun dan omnya mulai menggenjot papanya diruangan Tius. Sebetulnya tius kepengen tapi Tius hanya dapat menikmati hingga akhirnya sekitar kurang lebih 2-3 jam habis seluruh tenaga papanya dan kemudian papa-nya tertidur pulas dilantai kamar Tiusman hingga pagi. Tius pun juga tertidur puas.  


Sedangkan Pamannya masih dalam keadaan Sange melanda ....

_____________________________________________________________________

Hawa yang sangat dingin menerpa tubuh belia milik Tiusman itu, membuat Tiusman terbangun, dan Tiusman mencoba bangkit perlahan-lahan. Namun Tiusman terkejut, karena mendapatkan Titit pamannya berada dalam lobang pantat milik Tiusman. Mungkin sewaktu semalam pamannya lebih banyak memakai obat Viagra, sehingga Papa-Nya lebih dulu merasa lelah karena Effect obatnya sudah habis hingga tertidur pulas dilantai kamar Tiusman dan membuat Pamannya ini kembali menelanjangin keponakkannya yang tampan ini. Serta mengentotin Mulut dan Pantatnya. Hingga akhirnya Effect obat itu habis dan Pamannya ini lupa memakaikan kembali pakaian Tiusman dan lupa mencabu Titit-Nya dalam Lobang Pantat milik keponakkannya itu.
Jam waktu itu memang sudah sekitar jam 05:00 subuh, Tius mencabut Titit pamannya itu didalam lobang pantat-nya dan Tius merasakan ada rasa ingin menikmati Batang pusaka milik paman dan Papahnya itu, sehingga Tiusman diam-diam mencoba memegang batang pusaka pamannya itu, dikocokkan perlahan-lahan karena takut pamannya terbangun, dan makin lama batang pusaka pamannya itu bangun. Lalu Tiusman mencoba menjilatin Titit pamannya itu, Tiusman merasakan nikmat walaupun ada sedikit rasa asin, mungkin itu precum pamannya yang tersisa makin lama Tius terbawa suasana Nikmat, makin cepat dia mengocok Titit pamannya itu didalam mulut mungilnya. Memang tidak semua bisa masuk karena Benda pusaka milik pamannya itu lebih besar daripada milik papanya. Tiusman menghentikan aksiya untuk kemudian memasukkan kembali kedalam Lobang Pantatnya. Tiusman berteriak kecil, namun akhirnya masuk juga Titit pamannya itu dalam lubang milik Tiusman.
Tiusman mulai belajar menggoyangkan pantatnya, naik turun, dari ritme pelan, sedang, hingga cepat, kemudian kembali ke ritme cepat begitupun seterusnya hingga akhirnya pamannya mengeluarkan pejuh, entah yang keberapa kali. Pamnnya melenguh pelan, mungkin pamannya merasakan seperti lagi bermimpi, yaah.. mungkin Mimpi basah yang menjadi Nyata. Hehehe...
Kemudian Tiusman berlanjut ke Papanya, apa yang telah Tius perbuat ke Pamannya juga sama dilakukan Tiusman ke Papanya. Namun kalau sama Om-nya itu dia memasukan Titit Om-nya dalam pantatnya kini ke Papanya ialah Titit Tiusman dimasukkan dalam lobang pantat milik papanya, hingga akhirnya Tius kelelahan dan menghentikan aksinya kemudian Tius pergi ke kamar mandi. (Maklum usia anak lelaki berumur 6 tahun belum memiliki pejuh).
Tiusman bergegas mandi membersihkan diri, dan bershampoo’an. Selesai mandi Tiusman segera handukkan, Namun melihat Papanya dan Omnya masih tertidur dalam keadaan telanjang bulat, Akhirnya Tiusman mengambil selimut dan menutupi tubuh paman dan papanya itu. Kemudian Tiusman segera memakai seragam sekolahnya.
Tiusman dari sejak kecil memang sudah mandiri. Maklum hidup dikampung, diajarkan untuk tidak bermanjaan apalagi seorang anak lelaki.
Tiusman bergegas untuk sarapan pagi, Mamanya bertanya “Dimana Papa-Nya dan Paman-Nya, apakah Tiusman melihat mereka ?” Tius pura-pura tidak tahu dan menggelengkan kepalanya. Lalu selesai sarapan Tiusman pergi ke sekolahan dan segera berpamitan kepada Mama-Nya tercinta.

Kejadian yang telah dialami Tiusman telah membuat Tius mengalami banyak perubahan didalam kehidupan Tiusman, Kini Tiusman sudah mengalami dan merasakan rasanya kehangatan dan cinta sesaat yang diberikan oleh Ayahnya dan Pamannya itu. Tiusman memang kala itu tidak tahu apa yang dilakukan paman dan papanya serta apa yang dilakukan Tiusman sesaat pada Paman dan Papa-Nya itu. Namun ada didalam diri Tiusman ingin merasakan lagi, lagi, dan lagi......

Bersambung . . .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Sex Gay Adat Keluarga Bab 1 ( Chapter 03 – Mandi Bareng Paman )

Bab 1 ( Chapter 03 – Mandi Bareng Paman ) Hallo, kembali lagi bersama saya Boy Indra, saya akan kembali melanjutkan cerita mengenai adat keluarga. Sebelum itu follow akun Instagram : @boyindra_onet dan @musclemanid. Sejak kejadian yang dilakukannya disekolah bersama Septian kala itu menjadi pengalaman pertamakali Tiusman dalam hal mencabuli. Yahh.. memang waktu itu Tiusman belum mengetahui akan seperti apa dampak yang telah ia perbuatan atau yang telah ia lakukan itu terhadap Septian, Apakah akan berdampak pada Psikologis perkembangan Septian ? entahlah... yang ada hanya ingin mendapatkan Hasrat kepuasan dan kehangatan bagi Tiusman. Waktu mulai berjalan dan kini Jam menunjukkan pukul 16:30, Sang Paman pun menyuruh Tiusman untuk segera bergegas mandi, Tiusman sedikit bermanjaan karena dia ingin terjadi kembali kejadian saat ia selesai merayakan ulang tahun dikamar tidurnya bersama dengan Paman dan Papanya. Saat itu pun dirumah hanya ada Tiusman dengan Pamannya tersayang. Karena P

Cerita Sex Gay Adat Keluarga Bab 1 (Chapter 02 – Mencabuli Septian )

Bab 1 (Chapter 02 – Mencabuli Septian ) Disekolah. Didalam kelas, Tiusman memang bukan anak pintar ataupun cerdas, namun Tiusman masih bisa mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh guru-gurunya. Di sekolahan Tiusman terkenal sebagai anak lelaki yang pandai bergaul dan disenangi banyak kawan, baik perempuan ataupun lelaki. Sangat banyak teman yang dimiliki Tiusman. Memang Tiusman juga dikenal sebagai anak lelaki yang sangat nakal, aktif, Jail, Namun penuh kasih. Itulah watak kepribadian Tiusman waktu kecil. Namun kejadian yang telah dialaminya membuat diri Tiusman berubah semakin Dewasa. Apa yang baru dia alami membuat pikirannya selalu terganggu, Tiusman kurang kosen belajar. Jam bell Istirahat berbunyi, seperti biasanya Tiusman memulai kembali candaan dengan teman-temannya. Namun ada sesuatu hasrat dalam diri Tiusman untuk melakukan aksi yang baru dia alami. Tiusman kini mengalami seperti kecanduan sex. Saat didalam ruangan kelas sepi, ada satu murid yang jarang bergaul, suka